Sains di Lapangan Basket Fisika dalam Anime Kuroko no Basuke
Anime Kuroko no Basuke (sumber: japanesestation.com)
Anime olahraga tidak hanya memikat lewat alur cerita yang penuh semangat, tetapi juga bisa menyimpan pelajaran sains yang menarik. Penelitian Rifqi Arif Kurniawan, mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga dengan pembimbing Norma Sidik Risdianto, Ph.D., menemukan bahwa Kuroko no Basuke, anime basket yang populer di kalangan remaja, menampilkan berbagai fenomena fisika yang bisa dianalisis. Konsep-konsep seperti efek Magnus, resistensi gesekan, hingga elastisitas ternyata ikut berperan dalam adegan-adegan dramatis di lapangan.
Efek Magnus, misalnya, terlihat ketika bola basket yang berputar mengalami perubahan arah karena interaksi dengan aliran udara di sekitarnya. Fenomena ini membuat tembakan melengkung atau “curve ball” menjadi mungkin terjadi. Sementara itu, resistensi gesekan dijelaskan sebagai gaya yang menghambat pergerakan benda, baik karena udara saat bola meluncur maupun permukaan lapangan yang bersentuhan dengan sepatu pemain.
Selain itu, sifat elastisitas juga muncul dalam setiap pantulan bola basket. Ketika bola mengenai permukaan keras, bentuknya sempat berubah sesaat, lalu kembali ke bentuk semula sehingga bola bisa memantul. Prinsip ini sederhana, tetapi menjadi inti dari permainan basket karena memungkinkan dribble dan operan berjalan dengan baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa momen-momen biasa di lapangan ternyata menyimpan hukum fisika yang dapat dipelajari.
Dengan demikian, Kuroko no Basuke bukan hanya tontonan olahraga penuh aksi, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk mengenalkan fisika kepada siswa dan penggemar anime. Melalui diskusi dan pengajaran yang tepat, guru dapat memanfaatkan adegan-adegan dalam anime ini sebagai contoh nyata bagaimana konsep fisika bekerja dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia olahraga.