Petir, Generator, dan Bohlam Bambu: Sains Seru di Balik Dr. Stone

Belajar fisika sering dianggap rumit dan membosankan, namun anime populer Dr. Stone berhasil mematahkan anggapan itu. Dengan jalan cerita yang unik, anime ini menggambarkan bagaimana sains dapat membangun kembali peradaban dari nol setelah dunia mengalami kehancuran. Penelitian skripsi Bagus Abdurrahman, mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga dengan pembimbing Norma Sidik Risdianto, Ph.D., menemukan bahwa Dr. Stone bukan hanya menyajikan hiburan, tetapi juga mengedukasi penontonnya melalui penemuan-penemuan ilmiah yang ditampilkan secara menarik.

Episode 9 menjadi salah satu sorotan, ketika Senku Ishigami, tokoh utama, berhasil menciptakan teknologi penting hanya dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana di sekitarnya. Dari membuat magnet dengan bantuan petir, merakit generator listrik berbasis prinsip Faraday, hingga menyalakan bohlam dengan filamen bambu, anime ini memperlihatkan bagaimana konsep-konsep fisika mendasar bisa diterapkan secara kreatif. Walaupun cara yang ditampilkan sedikit dramatis, prinsip ilmiah yang menjadi dasar tetap akurat dan relevan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa setiap penemuan yang ditampilkan memiliki dasar sains yang kuat. Generator sederhana yang digambarkan, misalnya, sudah cukup untuk menjelaskan prinsip induksi elektromagnetik. Begitu pula dengan penggunaan bambu sebagai filamen bohlam yang mengingatkan kita pada sejarah nyata penemuan lampu pijar oleh Thomas Edison. Detail-detail inilah yang membuat Dr. Stone mampu menghubungkan fisika dengan kehidupan sehari-hari, sekaligus menunjukkan bahwa keterbatasan sumber daya bukanlah penghalang untuk berinovasi.

Secara keseluruhan, Dr. Stone berhasil menghadirkan perpaduan antara hiburan dan edukasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat ketidaksesuaian kecil dengan perhitungan ilmiah ideal, anime ini tetap memberikan pengalaman belajar yang menghibur sekaligus inspiratif. Lebih dari sekadar tontonan, Dr. Stone menjadi pengingat bahwa ilmu pengetahuan adalah fondasi penting dalam perkembangan peradaban manusia. Tak heran jika banyak penontonnya kemudian terdorong untuk lebih menghargai dan mendalami sains dalam kehidupan nyata.