Selepas lulus, saya memulai karier sebagai pengajar, dan sampai saat ini saya mengajar di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Menjadi pendidik adalah panggilan jiwa yang saya jalani dengan penuh kesungguhan. Berbekal ilmu dan nilai-nilai yang saya peroleh di almamater, saya berusaha menghadirkan pembelajaran fisika yang inovatif, relevan, dan menyenangkan bagi peserta didik.
Perjalanan karier saya terus berlanjut dengan berbagai kesempatan dan pencapaian. Saya dipercaya mengembangkan media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) yang terintegrasi dengan mitigasi bencana, sebuah inovasi yang lahir dari dorongan untuk menghadirkan pembelajaran kontekstual. Selain itu, saya mendapat amanah sebagai Kepala Laboratorium di madrasah, yang semakin memperkaya pengalaman saya dalam mengelola pendidikan yang membawa saya memenangkan berbagai ajang di tingkat Nasional maupun Internasional.
Di sisi lain, saya juga bersyukur mendapat pengakuan atas dedikasi saya. Pada ajang Penganugerahan GTK Kementerian Agama, saya terpilih sebagai salah satu GTK terbaik, sebuah penghargaan yang semakin memotivasi saya untuk terus berkarya. Tidak berhenti di situ, puncak dari rangkaian perjalanan ini adalah ketika saya berhasil meraih beasiswa LPDP 2023, yang membuka jalan bagi saya untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi dan memperkuat kontribusi saya di bidang pendidikan. saya melanjutkan pendidikan magister di Universitas Bengkulu, dan pada akhirnya lulus dengan predikat Lulusan Terbaik Magister Pendidikan IPA Tahun 2025. Semua pencapaian ini tentu tidak terlepas dari fondasi kuat yang saya bangun sejak menempuh pendidikan di Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Bagi saya, prodi ini bukan sekadar tempat menuntut ilmu, tetapi juga wadah pembentukan karakter, mental juang, serta orientasi pengabdian. Saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga, dan berharap prodi ini terus melahirkan generasi pendidik yang unggul, inspiratif, dan membawa perubahan nyata bagi bangsa.