Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga di MTs 9 Bantul: Dari Fisika Bisa ke Mana-Mana
Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga di MTs 9 Bantul
Bantul, 19 Juni 2025 – Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di MTs 9 Bantul pada Kamis, 19 Juni 2025. Kegiatan bertema besar Dari Fisika Bisa ke Mana-mana ini melibatkan dosen-dosen berpengalaman, yaitu Murtono, Winarti, Rachmad Resmiyanto, dan Norma Sidik Risdiyanto, serta didampingi oleh dua mahasiswa, Fitri Yanti dan Dimas Ergi Pranandana.
Kegiatan ini dirancang untuk mengenalkan siswa pada berbagai aspek menarik dari ilmu fisika melalui pendekatan yang relevan dan mudah dipahami. Setiap dosen menyampaikan materi dengan subtema yang berbeda. Murtono mengusung tema Apa Bisa dengan Fisika, mengajak siswa melihat potensi fisika dalam kehidupan sehari-hari. Rachmad Resmiyanto membahas Bisa Apa dengan Fisika, menyoroti aplikasi praktis fisika dalam berbagai bidang. Norma Sidik Risdiyanto menghadirkan sudut pandang unik melalui Fisika dalam Anime, menghubungkan konsep fisika dengan dunia hiburan yang digemari remaja. Sementara itu, Winarti memaparkan Fisika dan Teknologi, menunjukkan bagaimana fisika menjadi fondasi perkembangan teknologi modern.
Selain sesi pemaparan, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan demonstrasi alat peraga sains sederhana. Dua alat peraga yang menjadi sorotan adalah alat penyaringan air, yang menunjukkan prinsip fisika dalam pengolahan air bersih, dan alat yang mendemonstrasikan cara kerja hologram, memperkenalkan konsep optik secara interaktif. Alat-alat ini tidak hanya dipamerkan, tetapi juga diserahkan kepada pihak sekolah untuk mendukung pembelajaran sains di MTs 9 Bantul.
Fitri Yanti dan Dimas Ergi Pranandana, mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga, berperan aktif sebagai pendamping, membantu menjelaskan konsep-konsep fisika secara sederhana kepada siswa. Kehadiran mereka menciptakan suasana belajar yang dinamis dan akrab, sehingga siswa merasa lebih nyaman untuk bertanya dan berdiskusi.
Kepala MTs 9 Bantul menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, yang dinilai tidak hanya edukatif tetapi juga menginspirasi siswa untuk melihat fisika sebagai ilmu yang menyenangkan dan bermanfaat. “Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut untuk memperkaya wawasan siswa kami,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa fisika bukanlah ilmu yang abstrak, tetapi dapat diterapkan di mana-mana, dari teknologi hingga hiburan. Melalui pengabdian masyarakat ini, tim dari Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga berhasil menanamkan semangat belajar sains kepada generasi muda.