Science in Balance: Serunya Pelatihan STEM Kesetimbangan Benda di SMATQ Abi-Ummi

Boyolali, 19 November 2025 — Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai bentuk kontribusi nyata dalam peningkatan literasi sains di sekolah mitra. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Puspo Rohmi, M.Pd., bersama mahasiswa Titi Dwi Kusuma dan Al Ansyar Dwi Putra, dan diikuti oleh para siswi kelas X C putri SMATQ Abi-Ummi Boyolali.

Mengusung tema “Science in Balance: Pelatihan STEM Berbasis Konsep Kesetimbangan Benda”, sesi pelatihan menghadirkan pembelajaran sains yang aplikatif, kreatif, dan menyenangkan. Fokus utama kegiatan adalah membantu siswa memahami konsep pusat massa, titik berat, dan kesetimbangan benda melalui pendekatan STEM.

Dalam sesi praktik, para siswi diajak membuat mini project karya STEM “balance toys” menggunakan bahan sederhana seperti tusuk gigi dan plastisin. Melalui proyek ini, mereka belajar menentukan pusat massa, menguji stabilitas, serta melakukan modifikasi desain agar mainan tetap seimbang. Suasana kelas tampak hidup ketika siswa saling berdiskusi, mencoba berbagai model, dan menguji apakah “balance toys” mereka dapat berdiri stabil. Kegiatan sederhana namun eksploratif ini memberi pengalaman langsung tentang bagaimana konsep fisika bekerja dalam kehidupan sehari-hari.

Para siswi menunjukkan antusiasme tinggi dan menikmati setiap tahapan kegiatan. Dalam sesi refleksi, beberapa siswa memberikan testimoni menarik. Mereka mengakui bahwa ternyata Fisika tidak seseram yang dibayangkan. Melalui proyek STEM yang menyenangkan, mereka merasakan bahwa ilmu fisika sangat dekat dengan kehidupan dan mudah dipahami ketika dipraktikkan secara langsung. Salah satu siswi menyampaikan, “Ternyata belajar fisika itu asyik sekali. Dengan membuat balance toys seperti ini, kami jadi paham apa itu keseimbangan. Seru dan tidak menegangkan!”

Puspo Rohmi, M.Pd.menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek semacam ini penting untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kolaborasi—empat kompetensi abad 21 yang sangat relevan untuk pendidikan sains modern. Sementara itu, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM menjadi ruang praktik nyata untuk mengembangkan keterampilan mengajar, komunikasi ilmiah, dan kepemimpinan dalam konteks sekolah.

Pihak SMATQ Abi-Ummi menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama serupa dapat terus berlanjut. Pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan sains para santri, tetapi juga memotivasi mereka untuk melihat bahwa ilmu fisika sebenarnya sangat dekat dan dapat dieksplorasi melalui aktivitas sederhana yang menyenangkan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga kembali menegaskan perannya sebagai program studi yang aktif membangun kerja sama dan memberdayakan masyarakat melalui kegiatan edukatif yang berdampak.