Boyolali, 19 November 2025 — Mindset atau pola pikir merupakan cara seseorang memandang kemampuan dirinya. Dalam dunia pendidikan, dikenal dua jenis utama pola pikir: fixed mindset, yaitu keyakinan bahwa kemampuan bersifat tetap dan tidak bisa berkembang; dan growth mindset, yaitu keyakinan bahwa kemampuan dapat ditingkatkan melalui usaha, strategi yang tepat, dan latihan yang konsisten. Pola pikir berkembang ini sangat penting terutama dalam pembelajaran fisika, mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh banyak siswa. Dengan menumbuhkan growth mindset, siswa didorong untuk lebih percaya diri, tidak takut gagal, dan lebih tekun menghadapi tantangan belajar.

Pentingnya memiliki growth mindset tersebut mendorong Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa “Pelatihan Growth Mindset untuk Memfasilitasi Belajar Fisika” yang bertempat di SMATQ Abi & Umi Boyolali. Kegiatan ini diisi oleh Nur Arviyanto Himawan, M.Pd., salah satu dosen prodi Pendidikan Fisika.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan belajar fisika melalui penguatan pola pikir berkembang (growth mindset) pada siswa. Narasumber menekankan bahwa banyak siswa SMA merasa kesulitan belajar fisika bukan karena kurangnya kemampuan, tetapi karena cara pandang yang keliru terhadap proses belajar. Pola pikir tetap (fixed mindset) seperti “fisika hanya untuk anak yang pintar matematika” membuat siswa cepat menyerah dan enggan mencoba soal menantang.

Melalui pendekatan yang interaktif, narasumber mengajak siswa memahami bagaimana otak bekerja saat mempelajari konsep fisika, bagaimana kesalahan justru menjadi bagian penting dari pembentukan pemahaman, serta bagaimana perubahan mindset dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri. Sesi Mindset Challenge menjadi bagian paling menarik, di mana siswa diminta mengubah pernyataan-pernyataan negatif terkait fisika menjadi pernyataan positif yang mencerminkan growth mindset. Siswa SMATQ Abi & Umi Boyolali terlihat antusias mengikuti kegiatan. Mereka merasa lebih percaya diri untuk belajar fisika setelah mengetahui bahwa kemampuan dapat ditingkatkan melalui strategi yang tepat dan usaha yang konsisten. Kegiatan ini memberikan pendekatan baru dalam pembelajaran fisika yang tidak hanya berfokus pada hitungan, tetapi juga pada kesiapan mental dan pola pikir siswa. Oleh karena itu, sangat relevan untuk meningkatkan kesiapan akademik dan mengurangi kecemasan belajar fisika.